Gunakan fitur Bookmark untuk menyimpan bacaanmu di lain waktu Info!

Makna Sebenarnya di Balik Lagu Kala dari Soegi Bornean


Arti Lagu Soegi Bornean Kala - Lagu ini menceritakan tentang seseorang yang sedang merindukan saat-saat yang paling berharga, yang pernah tercipta bersama seseorang yang sangat spesial di dalam hidup. Maka dari itu, untuk... untuk info lebih lengkapnya, silakan simak hingga akhir ya!

Lagu Soegi Bornean berjudul Kala dirilis atau dipublikasikan pada tanggal 10 Maret tahun 2020, yang hingga sampai saat ini sudah mendapatkan ratusan ribu viewers di Youtube Soegi Bornean. Referensi lagu ini mimin dapatkan di kolom komentar pembahasan lagu Asmalibrasi. Hal ini membuat mimin menjadi mendengarkan lagu-lagu yang lainnya juga dari Soegi Bornean. Keren-keren semua karyanya!

Mungkin kamu sudah sangat penasaran dan segera ingin tau lagu Soegi Bornean yang berjudul Kala ini sebenarnya menceritakan tentang apa? Tak perlu risau, karena pada kesempatan kali ini anaksenja.com akan menemanimu membedah makna di balik lirik lagu Kala. Tanpa berlama-lama lagi, mari kita mulai pembahasannya dari bait pertama!


Analisis Lirik Lagu Kala dari Soegi Bornean 

Sebelum kita mulai pada bait pertama, sebaiknya kita cari tau dulu tentang arti kata “kala” yang sebenarnya. Dalam KBBI, kata kala memiliki arti waktu;ketika;masa. Pada lagu ini, kala yang dimaksud adalah saat-saat (waktu) yang pernah dilakukan bersama seseorang yang sangat spesial. Siapakah gerangan? Mari kita bahas!

Dan kutahu pasti
Jejak ku kan slalu indah
Sampai dihari kau raih
Tanganku
Yang merebah diantara ilalang
Dan langit
Yang beradu, kala itu
Mencumbu suasana menantikan senja

Pada bagian awal lagu Kala ini menceritakan tentang sebuah suasana indah yang diciptakan bersama seseorang yang sangat spesial. Katakanlah bersama orang tua, ayah, yang selalu berusaha membahagiakan anaknya di setiap saat.


Tepat jiwa yang teramu
Kau membuka dengan sejuta mimpi mu
Yang tak lain hanya
Membuatku tersenyum

Seorang ayah yang baik pasti akan melakukan apapun demi kebaikan (kebutuhan) sang anak. Entah itu dengan jalan-jalan, bermain bersama (seperti petak umpet, main kelereng, main bola, dsb.), dan hal-hal seru lainnya demi bisa menciptakan senyum dan tawa di raut wajah sang anak.

Kau bilang
Inginkan teralih
Teralih dari dunia
Semu yang kucipta
Dari buih

Waktu bisa kita ibaratkan dengan buih, yang tampak begitu indah namun akan cepat berlalu (karena mudah pecah). Sepertihalnya waktu bersama seseorang yang tersayang, seperti bersama ayah, yang pasti suatu saat nanti akan berakhir ketika kontraknya di dunia yang fana ini sudah habis (meninggal).


Kita tak bisa memungkiri bahwa dunia anak adalah dunia yang paling menyenangkan, di mana kita tak pernah memikirkan cicilan, tagihan, biaya bulanan, maupun asmara (yang terkadang kisahnya berantakan tak karuan). Namun sayang, masa kecil tidak bisa kembali terulang ketika kita sudah tumbuh menjadi dewasa. Semua tinggal kenangan saja, saatnya berokade dengan zaman dan kenyataan.

Tak terasa senjaku pilu
Harus melepas
Pemeran kedua dalam dongeng ku
Akankah
Yang nyata sama seperti dahulu
Resah ku ini
Hanya akan membuatku pilu

Saat dipertemukan dengan kenyataan bahwa seseorang yang paling dicintai (ayah) meninggal dunia, bagi seorang anak yang sangat mencintai ayahnya pasti akan bersedih dan merasa sangat kehilangan. Keresahan inilah yang membuat seseorang menjadi merindukan saat-saat dahulu, saat bisa tertawa dan bermain bersama dengan sang ayah.


Semalam yang rumpang ternyata
Terbuka kembali
Seperti luka lama
Yang mendekap tak mau pergi
Maaf bila
Resah ku ini sampai tak merupa
Aku hanya
Yang terpayah
Berupaya
Sempurna

Saat sudah dewasa, salah satu hal yang paling berat adalah ketika merindukan seseroang yang telah tiada. Seperti ketika merindukan seorang ayah yang sudah berganti dimensi kehidupan. Kerinduan kepadanya (ayah) memang sesuatu hal yang diluar kendali, karena lahir dari perasaan kasih (cinta) yang tulus kepadanya.


Kadang kala, luka di saat dulu kehilangannya (saat menghadiri pemakaman ayahnya) akan terasa kembali ketika merindukan seseorang yang telah tiada (ayah). Lantas akan merasa bersalah karena belum bisa menjadi yang terbaik untuknya atau belum bisa membahagiakannya dengan maksimal.

Namun kenyataan menegaskan, bahwa kita (selaku anak yang masih hidup di dunia) tak bisa apa-apa selain mendoakannya. “Semoga ayah diampuni dosa-dosanya, selalu diberi kasih sayangNya, dan diberi tempat yang terbaik di sisiNya.”

Memang sedih banget sih ketika mencoba menghayati lagu Kala ini. Walau sebenarnya lagu ini bisa juga diartikan dengan objek yang lain, seperti ibu, nenek, kakek, atau bahkan kekasih, karena sang pencipta lagu tidak menjelaskan secara gamblang di dalam karyanya


Mimin mengambil sudut pandang seorang “ayah” untuk dijadikan sebagai objek utama pembahasan agar lebih mudah menggambarkan suasananya (yang ada di dalam lagu ini). Mungkin kamu memiliki sudut pandang lain? Jangan ragu untuk memaparkan fakta atau pendapatmu di kolom komentar ya!

Eh iya, ada kutipan menarik nih yang mimin dapatkan di bagian diskripsi vidio klipnya. Kutipan ini sangatlah simpel, namun maknanya sangatlah dalam. Mungkin kamu punya arti sendiri mengenai kutipan berikut ini?

"Bicara waktu yang hilang, banyak hal. Semua dirasa saat belia. Menjadi baik dan terus membaik adalah pilihan. Yang hilang berubah menjadi kenang, mengiringi bahagia yang semoga tak mendua. Doa Baik Untuk Kita Semua :)" (dikutip dari diskripsi dalam official music video kipnya).

Semoga kajian makna lagu Soegi Bornean berjudul Kala ini dapat bermanfaat untukmu. Buat kamu yang ingin menyimak lirik lagunya, tenang saja, karena anaksenja.com sudah menyediakan lirik lagu lengkapnya. Tak lupa juga beserta vidio klipnya. Selamat menyimak!


Lirik Lagu Soegi Bornean - Kala

Dan kutahu pasti
Jejak ku kan slalu indah
Sampai dihari kau raih
Tanganku
Yang merebah diantara ilalang
Dan langit
Yang beradu, kala itu
Mencumbu suasana menantikan senja

Tepat jiwa yang teramu
Kau membuka dengan sejuta mimpi mu
Yang tak lain hanya
Membuatku tersenyum

Kau bilang
Inginkan teralih
Teralih dari dunia
Semu yang kucipta
Dari buih

Tak terasa senjaku pilu
Harus melepas
Pemeran kedua dalam dongeng ku
Akankah
Yang nyata sama seperti dahulu
Resah ku ini
Hanya akan membuatku pilu

Semalam yang rumpang ternyata
Terbuka kembali
Seperti luka lama
Yang mendekap tak mau pergi
Maaf bila
Resah ku ini sampai tak merupa
Aku hanya
Yang terpayah
Berupaya
Sempurna


Musik dan Vidio Klip Soegi Bornean - Kala


Untuk link download lagu Soegi Bornean - Kala Ini mp3, tidak perlu ya? Karena lagunya sudah bisa dinikmati secara gratis di mana-mana, seperti Youtube, Spotify, Resso, dan pemutar media online lainnya.

Mungkin kamu tidak setuju dengan apa yang sudah anaksenja.com jabarkan, karena mimin percaya pendapat serta pengetahuan setiap orang itu berbeda-beda. Maka dari itu, mimin persilakan kamu untuk megungkapkan pendapatmu di kolom komentar. Mungkin saja interpretasimu mengenai lagu Kala ini jauh lebih baik dan dapat bermanfaat bagi yang lainnya. Mari kita bahas bersama-sama hingga menemukan makna sebenar-benarnya yang tersembunyi di balik lirik lagu Kala dari Soegi Bornean!

Posting Komentar

Silakan berkomentar dengan sopan. Centang Beri Tahu Saya untuk mendapatkan notifikasi dari komentarmu. :)
Oops!
Sepertinya ada yang salah dengan koneksi internetmu. Harap sambungkan ke internet dan mulai menjelajah lagi.
AdBlock Detected!
Kamu menggunakan plugin "AdBlock" ya? Yuk matikan dulu fitur Ad-Blocknya dan masukkan anaksenja.com ke dalam whitelist plugin pemblokiran iklanmu!
⋯⋯⋯
Pendapatan yang kami peroleh dari iklan digunakan untuk mengelola situs web ini. Terimakasih sudah berkunjung. :)
Site is Blocked
Sorry! This site is not available in your country.