Gunakan fitur Bookmark untuk menyimpan bacaanmu di lain waktu Info!

Makna Sebenarnya di Balik Lagu Satu Kali - Tulus


Arti Lagu Tulus Satu Kali - Lagu ini menceritakan tentang manusia yang seharusnya sadar bahwa hidup hanya sekali, sehingga mau untuk memperbaiki diri agar tidak termasuk ke dalam golongan orang-orang yang merugi. Intinya, lagu ini ditujukan untuk... untuk lebih lengkapnya, silakan simak hingga akhir yak!

Lagu Satu Kali rilis pada tanggal 3 Maret 2022 di kanal Youtube Tulus, yang hanya dalam waktu beberapa hari saja sudah mendapatkan ratusan ribu viewers. Lagu ini merupakan salah satu lagu yang ada di dalam album Tulus terbaru, yang bertajuk Manusia, bersama dengan lagu yang sedang trending seperti Hati-hati di JalanDiri, InteraksiJatuh Suka serta Tujuh Belas.

Mungkin kamu sudah sangat penasaran dan segera ingin tau lagu Tulus yang berjudul Satu Kali ini sebenarnya menceritakan tentang apa? Tak perlu resah, karena pada kesempatan kali ini anaksenja.com akan menemanimu membedah makna di balik lirik lagu Satu Kali. Tanpa berlama-lama lagi, mari kita mulai pembahasannya dari bait pertama!


Analisis Lirik Lagu Satu Kali dari Tulus

Untuk matamu yang basah tak berhenti
Untuk tawa yang datang sesekali
Di titik gelap dan terang yang berganti
Gemuruh angin berbagai penjuru

Pada bagian awal lagu Satu Kali ini menceritakan tentang segala keadaan yang dialami oleh Manusia. Kadang-kadang menangis, kadang-kadang tertawa, kadang-kadang menjadi bodoh, kadang-kadang menjadi pintar. Memang begitulah kehidupan, tak ada yang lurus-lurus terus, selalu ada lika-likunya, dan disitulah letak keindahannya (bagi orang-orang yang menyadarinya).

Ringkihlah asa
Hilanglah harap
Terbuanglah waktu

Manusia terkadang mudah kecewa, ketika harapannya tak sesuai dengan kenyataan. Lantas semangatnya pudar, dan waktu hilang begitu saja tanpa arti, karena sudah habis dimakan oleh “penyesalan”.

Merangkak dua langkah kecil pertama
Kini dia lari dan tergesa-gesa
Terenyuh dia buah manis pertama
Kini ilusi pahit mewah rasa

Adalagi manusia yang “tidak mengerti konsep”, asal maju saja tanpa berpikir matang. Ia terburu-buru untuk melakukan sesuatu, karena berambisi untuk menjadi dan mendapatkan sesuatu. Tapi sayangnya, yang didapatkannya hanyalah ilusi semata, bukan hasil nyata yang benar-benar hasil, melainkan tipuan yang seketika bisa hilang begitu saja. Entah karena tidak bisa menjaga, atau terlalu ceroboh sehingga kehilangan semuanya.

Jutaan ragu
Juta keliru
Puji ilusimu

Intinya, ia membanggakan sesuatu yang bukan miliknya. Ia menciptakan sebuah ilusi untuk kebutuhan “pamer”nya, yang pada intinya dia kosong, atau tidak memiliki apa-apa. Pujian memang terkadang bisa membuat seseorang menjadi terbang, dan menjadikan seseorang yang terbang itu lupa bahwa ada kemungkinan “jatuh”, dan itu bisa sangat mengerikan.


Kecil hanya sekali
Muda hanya sekali
Tua hanya sekali
Hiduplah kini

Hidup hanyalah sekali, maka dari itu haruslah dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Jadilah orang baik biar hidup menjadi berarti. Teruslah belajar dan belajar untuk menjadi orang baik, jangan pernah merasa menjadi orang baik karena bisa saja di titik itulah kehancuran akan datang. 

Masa kecil hanya sekali, ya manfaatkanlah untuk bermain. Masa muda juga sekali, jika ingin masa tuanya menjadi indah ya persiapkanlah matang-matang. Masa tua hanya sekali? Nikmatilah hasil kerja keras di masa muda.

Jika tidak memiliki kenikmatan di masa tua bagaimana? Ya itulah pilihan. Karena tidak bisa mengulangi masa lalu, ya hanya bisa berusaha untuk memperbaiki apa yang bisa diusahakan dan menikmati apa yang ada saja.

Maka dari itu, untuk kaum muda, janganlah terlalu terbuai dengan godaan sekeliling yang pada dasarnya hanya memberikan kebahagiaan sesaat, walau semua itu sesat. Perbaikilah diri selagi bisa, dan selalu berusahalah menjadi lebih baik dan lebih baik lagi di setiap harinya. Semoga apa yang dicitakan menjadi kenyataan di masa yang akan datang, teruntuk kaum muda yang pantang menyerah dan terus belajar.


Wajah kecilmu
Kita manusia
Bukan yang maha paling mulia

Manusia memanglah hanya manusia, yang sejatinya tak pantas sombong ataupun berlebihan, karena manusia hanyalah makhluk dan bukan yang menciptakan makhluk. Hal ini berarti masih ada zat yang Maha Paling Mulia, dan bagi manusia yang menyadarinya pasti akan memiliki sifat rendah hati dan tak mau menjadi sosok yang menyebalkan.

Pada intinya, tetaplah jalani hidup di jenjang apapun. Kecil, muda, tua, apapun itu, jangan pernah menyerah untuk "hidup". Walalu memang terkadang dunia terlihat kejam, dengan segala cobaan dan ujian-ujianNya, namun sebagai manusia kita tetap harus tawakal dan berjuang. Tidak ada kata terlambat untuk bertaubat, maka dari itu, jangan pernah takut untuk berubah menjadi lebih baik lagi.

Ya ampun, pembahasan mengenai lagu Satu Kali dari Tulus ini menciptakan sudut pandang yang sangat luas. Tentang pentingnya manusia untuk tidak mudah berbangga atau sombong, pentingnya menghargai waktu, pentingnya tidak mudah putus asa, pentingnya sadar bahwa hidup ini hanya sekali dan tak bisa diulangi lagi, dan masih banyak hal yang bisa kita ambil manfaatnya dari lagu ini.

Mungkin masih banyak bahasa mimin yang belepotan, melenceng dari apa yang sebenarnya dipikirkan Tulus, intinya masih banyak kekurangan di dalam analisis kali ini. Mimin mohon maaf ya? Mungkin kamu bisa melengkapi analisis ini dengan argumenmu di kolom komentar. Terimakasih :)

Buat kamu yang ingin menyimak lirik lagunya, tenang saja, karena anaksenja.com sudah menyediakan lirik lagu lengkapnya. Tak lupa juga beserta vidio klipnya. Selamat menyimak!


Lirik Lagu Tulus - Satu Kali

Untuk matamu yang basah tak berhenti
Untuk tawa yang datang sesekali
Di titik gelap dan terang yang berganti
Gemuruh angin berbagai penjuru

Ringkihlah asa
Hilanglah harap
Terbuanglah waktu

Kecil hanya sekali
Muda hanya sekali
Tua hanya sekali
Hiduplah kini

Kecil hanya sekali
Muda hanya sekali
Tua hanya sekali
Hiduplah kini

Merangkak dua langkah kecil pertama
Kini dia lari dan tergesa-gesa
Terenyuh dia buah manis pertama
Kini ilusi pahit mewah rasa

Jutaan ragu
Juta keliru
Puji ilusimu

Kecil hanya sekali
Muda hanya sekali
Tua hanya sekali
Hiduplah kini

Kecil hanya sekali
Muda hanya sekali
Tua hanya sekali
Hiduplah kini

Wajah kecilmu
Kita manusia
Bukan yang maha paling mulia

Kecil hanya satu kali
Muda hanya satu kali
Tua hanya satu kali
Hiduplah
Hiduplah kini
Hiduplah
Hiduplah kini
Hiduplah kini


Musik dan Vidio Klip Tulus - Satu Kali



Daftar Makna Lagu Tulus di Album Manusia (2022)


Mungkin kamu tak setuju dengan apa yang anaksenja.com utarakan, karena mimin percaya pendapat serta pengetahuan setiap orang itu berbeda-beda. Maka dari itu, mimin persilakan kamu untuk megungkapkan pendapatmu di kolom komentar. Mungkin saja interpretasimu mengenai lagu Satu Kali ini jauh lebih baik dan dapat bermanfaat bagi yang lainnya. Mari kita bahas bersama-sama hingga menemukan makna sebenar-benarnya yang tersembunyi di balik lirik lagu Satu Kali dari Tulus!

2 komentar

  1. Analisa liriknya sudah bagus, keren.
    Terima kasih sudah bersusah payah & berusaha untuk membuat tulisan analisa ini.
    Smangaaaattt...
    1. Semoga bermanfaat kak, terimakasih sudah berkunjung. :)
Silakan berkomentar dengan sopan. Centang Beri Tahu Saya untuk mendapatkan notifikasi dari komentarmu. :)
Oops!
Sepertinya ada yang salah dengan koneksi internetmu. Harap sambungkan ke internet dan mulai menjelajah lagi.
AdBlock Detected!
Kamu menggunakan plugin "AdBlock" ya? Yuk matikan dulu fitur Ad-Blocknya dan masukkan anaksenja.com ke dalam whitelist plugin pemblokiran iklanmu!
⋯⋯⋯
Pendapatan yang kami peroleh dari iklan digunakan untuk mengelola situs web ini. Terimakasih sudah berkunjung. :)
Site is Blocked
Sorry! This site is not available in your country.