Arti Lagu Feby Putri Halu - Lagu ini menceritakan tentang perasaan tidak bisa melupakan seseorang yang sangat disayangi, entah itu kekasih, sahabat, maupun keluarga, sehingga menciptakan sebuah kehaluan (berhayal) bahwa dia (yang sangat disayangi) masih ada padahal sudah tiada.
Bicara tentang arti dari kata halu, kata halu ini merupakan potongan kata dari kata halusinasi, yang dalam KBBI memiliki arti pengalaman indra tanpa adanya perangsang pada alat indra yang bersangkutan, misalnya mendengar suara tanpa adanya sumber suara tersebut.
Lagu Feby Putri - Halu ini rilis pada tanggal 22 Agustus 2019 di Youtube berupa Official Audio, dan kembali rilis beserta video klipnya di tanggal 8 Desember 2019. Jika digabungkan, dengan lagu yang sama ini telah mendapatkan total 50 juta viewers lebih. Sedangkan di Spotify sudah mendapatkan 75juta lebih pendengar. Hal ini membuktikan bahwa lagu ini disukai banyak orang. Gokil!
Mungkin kamu penasaran tentang lagu Feby Putri - Halu ini sebenarnya menceritakan tentang apa? Tak perlu risau, karena pada kesempatan kali ini anaksenja.com akan menemanimu mengulik makna di balik lirik lagunya. Tanpa berlama-lama lagi, mari kita mulai pembahasannya dari bait pertama!
Analisis Lirik Lagu Halu dari Feby Putri
Senyumanmu yang indah bagaikan canduIngin trus ku lihat walau
Ada berbagai hal yang bisa mengesankan manusia, salah satunya adalah sebuah senyuman dari seseorang yang tersayang. Siapapun itu, bisa kekasih, orang tua, keluarga, teman, anak, guru, tetangga, maupun presiden sekalipun. Senyuman yang tulus dari bibir seseorang yang tercinta pasti akan membekas di ingatan, dan akan menyakitkan tat kala tak bisa melihatnya lagi secara langsung.
Ku berandai kau di sini mengobati rindu ruaiDalam sunyi ku sendiri meratapiPerasaan yang tak jua didengar
Dalam KBBI, Ruai memiliki arti kurang kuat atau lemah. Seseorang yang masih mencintai pasti akan lemah ketika merindukan seseorang yang sudah tidak bisa ditemui lagi dengan keadaan seperti dulu. Entah itu karena terpisah jarak, mengalami kerusakan rumah tangga (cerai), atau sudah tiada (meninggal). Kerinduan itu akan terasa sangat menyiksa ketika sendirian, karena hati yang merindu akan memaksa ingatan untuk meratapi semuanya, yang tanpa disadari akan melukainya sendiri (sakit hati).
Tak kan apa bila rasa ini tumbuh sendirinyaTak berdaya diri bila di antaraWalau itu hanya bayang bayangmu
Hati memang tak bisa dipaksa. Ketika mampu menyadari itu, pasti akan membiarkan hatinya merindu walau terluka karena memang tak memiliki kuasa untuk mengaturnya. Hal ini dapat terjadi karena mungkin pernah merasa gagal ketika tak mampu menyingkronkan hati dan pikiran agar bisa move on dari seseorang yang telah pergi tersebut.
Bayang-bayang dari seseorang yang sangat dicintai (yang telah pergi) memang sangat menyiksa dan sulit hilang. Apalagi teruntuk seseorang yang sudah terlanjur dalam menanam cintanya, walau sudah mati-matian berusaha move on pasti akan kesusahan karena mungkin cintanya sudah terlanjur mengakar di dalam hatinya.
Senyumanmu yang indah bagaikan canduIngin terus ku lihat walau dari jauhSekarang aku pun sadari semua hanya mimpikuYang berkhayalah kan bisa bersamamu
Pada bagian reff lagu Feby Putri - Halu ini menceritakan tentang seseorang yang masih melihat senyuman seseorang yang dicintainya walau orangnya sudah tiada (pergi atau mati). Hal ini bisa terjadi karena terlalu melekatnya seseorang tersebut di dalam memori (ingatan), sehingga bayang-bayangnya (dari seseorang yang dicintai) seringkali muncul di beberapa situasi tertentu.
Dihampiri seribu ragu hanya membisu huDihampiri seribu ragu hanya membisu huKu berkhayal
Yap. Jika pada akhirnya sadar bahwa semuanya hanya khayalan (halusinasi) saja, pasti akan termenung (membisu) dan sedih, tak bisa ngapa-ngapain karena bingung mau berbuat apa. Ingin kembali ke masa lalu ya tak bisa, ingin mengembalikan dia (yang tercinta) bersama-sama juga sulit, intinya serba salah deh. Situasi semacam ini memang membingungkan dan berat untuk dijalani (bagi beberapa orang).
Seperti sebuah riset yang tercantum di caption vidio klipnya, yang berbunyi "Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 menunjukkan, prevalensi skizofrenia di Indonesia sebanyak 6,7 per 1000 rumah tangga. Artinya, dari 1.000 rumah tangga terdapat 6,7 rumah tangga yang mempunyai anggota rumah tangga (ART) pengidap skizofrenia."
Dapat kita simpulkan bahwa penyakit terkait halusinasi ini sudah cukup banyak di sekitar kita. Maka dari itu, jika kita menemui seseorang yang mengindap atau memiliki tanda-tanda mengindap gangguan seperti itu alangkah baiknya kita hibur dia dan mengajaknya ke jalan yang benar. Seperti dengan mendekatkan diri ke Tuhan, agar bisa lebih mendalami sebuah rasa "ikhlas", atau hal-hal lain yang pada intinya kita tidak menambah beban untuknya.
Semoga kita senantiasa bisa menerapkan ikhlas, dengan percaya bahwa sejatinya kita tidak memiliki apa-apa dan siapa-siapa selain Tuhan yang Maha Esa. Semuanya berasal dariNya, kita hanya meminjam atau dipinjami, sehingga sebenarnya hanya pantas berterimakasih (bersyukur) dan tak patut untuk menuntut. Memang sepertinya berat, tapi semua itu bisa dipelajari dan diterapkan kok. Mari belajar bersama-sama. :)
Demikian kajian makna yang tersembunyi di balik lirik lagu Feby Putri - Halu dari anaksenja.com. Apabila kamu memiliki tafsir yang berbeda, jangan ragu untuk mengungkapkannya di kolom komentar ya? Mungkin saja tafsirmu lebih benar dan pendapatmu dapat bermanfaat untuk yang lainnya. Terimakasih atas antusiasnya, sampai jumpa di kajian karya sastra selanjutnya!