Gunakan fitur Bookmark untuk menyimpan bacaanmu di lain waktu Info!

Makna Sebenarnya di Balik Lagu Kukira Kau Rumah - Amigdala


Arti Lagu Amigdala Ku Kira Kau Rumah - Lagu ini menceritakan tentang sebuah rasa kekecewaan karena merasa tertipu setelah jatuh hati kepada seseorang. Padahal sudah menganggapnya (seseorang yang pernah dicintai) sebagai rumah, ternyata kenyataannya hanyalah kontrakan usang yang tidak jelas siapa pemiliknya.

Lagu yang dibawakan dengan alunan akustik oleh Amigdala ini memang sangat merdu dan enak untuk didengar. Namun jika diamati dengan seksama, lirik lagu Kukira Kau Rumah ini menggunakan kebahasaan yang tidak umum, atau bisa dikatakan lumayan aneh. Mengapa? Lihat saja dari judulnya, Kukira Kau rumah. Apakah lagu ini menceritakan tentang bangunan-bangunan tempat tinggal? Atau malah memiliki makna yang lain?

Mungkin kamu sudah sangat penasaran dan segera ingin tau lagu Amigdala yang berjudul Kukira Kau Rumah ini sebenarnya menceritakan tentang apa? Tak perlu gelisah, karena pada kesempatan kali ini anaksenja.com akan menemanimu mengulik makna di balik lirik lagu Ku Kira Kau Rumah. Tanpa berlama-lama lagi, mari kita mulai pembahasannya dari bait pertama!


Analisis Lirik Lagu Kukira Kau Rumah dari Amigdala

Kau datang tatkala sinar senjaku telah redup
Dan pamit ketika purnamaku penuh seutuhnya

Pada bagian awal lagu Amigdala yang berjudul Kukira Kau Rumah ini menceritakan tentang seseorang yang datang ketika diri sedang rapuh dan pergi ketika diri sedang sayang-sayangnya. Sinar senja itu bagaikan sebuah harapan, ketika redup berarti harapan itu sedang pupus. Seperti halnya putus harapan, saat dikecewakan oleh oleh orang yang paling disayang.

Kemudian dia datang, menghibur, membuat hati menjadi bangkit, dan membuat hati jatuh kepadanya karena semua usaha dan tingkah lakunya. Namun, saat semuanya sudah terjadi dia malah pamit, pergi. Entah untuk alasan itu, bisa jadi karena untuk orang lain yang dia cintai. Yah, harapan palsu gitu deh.

Kau yang singgah tapi tak sungguh
Kau yang singgah tapi tak sungguh

Pada bait ini merupakan ungkapan kekecewaan. Mengatakan bahwa kau (dia) yang datang dan sudah merebut hati malah tidak serius, main-main, atau pergi begitu saja. Sangat mengesalkan bukan?


Kukira kau rumah
Nyatanya kau cuma aku sewa

Rumah adalah tempat yang mampu membuat kita merasa aman dan nyaman. Makna filosofis tersebut bisa kita gunakan sebagai landasan analisa pada bagian ini.

Saat seseorang sudah mampu membuat kita nyaman, sudah otomatis hati kita akan care dengannya. Menganggap bahwa dia adalah tempat terbaik untuk mencurahkan isi hati, teman bercanda, maupun teman main ke mana-mana, intinya bisa membuat kita merasa sangat nyaman. Setelah kenyamanan datang, benih-benih "suka" pasti akan perlahan tumbuh dan berbuah menjadi "cinta". Namun jika ternyata dia hanya main-main (tak serius), pasti hati akan merasa kecewa dan tak terima.

Kembali lagi ke makna rumah. Ada kata "sewa" di baris kedua pada bait ini. Sewa berarti meminjam. Jika meminjam, pasti dari milik orang lain. Seperti meminjam uang, pasti meminjamnya dari uang milik orang lain kan? Seperti halnya kata sewa di bagian ini. Tenang saja, keterangan tentang menyewa dari siapanya sudah dilampirkan di bagian selanjutnya kok.


Dari tubuh seorang perempuan yang memintamu untuk pulang

Ya, kamu benar. Pada bagian ini sudah jelas menjelaskan bahwa dia sebenarnya sudah dimiliki orang lain. Jadi, dia datang dengan segala perhatian untuk menyuport diri agar bisa bangkit dari segala keterpurukan tanpa mengatakan bahwa dia sebenarnya sudah punya kekasih. Semakin hari rasa itu tumbuh dan terus tumbuh, dan akhirnya berakhir kecewa saat tau bahwa semua itu hanya palsu. Entah karena diri yang terlalu percaya diri, merasa dia menaruh rasa dengan perhatian yang selalu diperlihatkan, atau memang karena dianya yang seorang penipu, yang senang memainkan perasaan.

Kau bukan rumah
Kau bukan rumah
Kau bukan rumah
Kau bukan rumah

Kalimat yang diucapkan berulang kali di sini bertujuan untuk mendoktrin diri sendiri agar sadar bahwa dia (yang telahmengecewakan) bukan tempat yang baik untuk menyemayamkan perasaan. Dia bukan orang yang baik untuk merawat hati karena telah menipu diri dengan segala perhatian palsu atau kebohongan yang selalu disimpan rapat-rapat. Seperti menyembunyikan bangkai, lambat laun pasti akan tercium juga baunya.

Lirik pada lagu Kukira Kau Rumah ini memang sebenarnya cukup singkat. Ada beberapa bagian yang diulang-ulang, namun sama sekali tak merusak keindahan dari lagu tersebut. Apakah kamu setuju dengan apa yang sudah mimin paparkan? Atau kamu memiliki makna lain dari sudut pandangmu? Silakan tulis di kolom komentar, kita akan ungkap semua makna yang terkandung di lagu ini tanpa sisa!


Lirik Lagu Amigdala - Kukira Kau Rumah

Kau datang tatkala
Sinar senjaku telah redup
Dan pamit ketika
Purnamaku penuh seutuhnya

Kau yang singgah tapi tak sungguh
Kau yang singgah tapi tak sungguh

Kukira kau rumah
Nyatanya kau cuma aku sewa
Dari tubuh seorang perempuan
Yang memintamu untuk pulang

Kau bukan rumah
Kau bukan rumah
Kau bukan rumah
Kau bukan rumah

Kukira kau rumah
Nyatanya kau cuma aku sewa
Dari tubuh seorang perempuan
Yang memintamu untuk pulang

Kau bukan rumah
Kau bukan rumah
Kau bukan rumah
Kau bukan rumah

Kau bukan rumah
Kau bukan rumah
Kau bukan rumah
Kau bukan rumah


Musik dan Vidio Amigdala - Kukira Kau Rumah


Untuk link download lagu Amigdala - Kukira Kau Rumah mp3, tidak perlu ya? Karena lagunya sudah bisa dinikmati secara gratis di mana-mana, seperti Youtube, Spotify, Resso, dan pemutar media online lainnya.

Mungkin kamu tidak setuju dengan apa yang sudah anaksenja.com jabarkan, karena mimin percaya pendapat serta pengetahuan setiap orang itu berbeda-beda. Maka dari itu, mimin persilakan kamu untuk megungkapkan pendapatmu di kolom komentar. Mungkin saja interpretasimu mengenai lagu Kukira Kau Rumah ini jauh lebih baik dan dapat bermanfaat bagi yang lainnya. Mari kita bahas bersama-sama hingga menemukan makna sebenar-benarnya yang tersembunyi di balik lirik lagu Ku Kira Kau Rumah dari Amigdala!

8 komentar

  1. Jadi pesan yg bisa kita ambil dri lagu ini apa yah??
    1. Banyak banget sih, namun salah satunya (menurutku) adalah kita harus berhati-hati dalam situasi yang bernama 'Nyaman', karena bisa saja itu menjadi sebuah titik balik yang sangat menyakitkan suatu saat nanti.
  2. sangat sesuai, dia hanya berkabar saat dia perlu saat butuh duit begitu.. khu khu khu khu... emang gua ATM .. maaf yahhhh... gua buka ATM berjalan lho
    1. Yaampun... Masih ada juga ya yang seperti itu? Semoga kakak diberikan rejeki yang banyak, dan dijodohkan dengan seseorang yang benar-benar baik :)
  3. Ku kira kau rumah, nyatanya hanya ki sewa. Dari tubuh seorang perempuan yang meminta mu untuk pulang.. Intinya ada yang Di kecewakan oleh lelaki
    1. betul sekali kak :)
  4. Masih belum paham sama liriknya dan artinya,, kau datang saat senja redup (artinya posisi kita jadi rumah),, tapi adalagi ku kira kau rumah (artinya justru posisi kita bukan rumah,jadi orang yang datang) .... Ambigu ini kata katanya tuh
    1. Hehehe, memang ambigu kak. Tapi itulah yang menjadi keistimewaan dari lagu ini. Intinya adalah ada seseorang yang datang dengan membawa harapan, namun pada akhirnya mengecewakan karena dia ketahuan sudah memiliki pasangan. :)
Silakan berkomentar dengan sopan. Centang Beri Tahu Saya untuk mendapatkan notifikasi dari komentarmu. :)
Oops!
Sepertinya ada yang salah dengan koneksi internetmu. Harap sambungkan ke internet dan mulai menjelajah lagi.
AdBlock Detected!
Kamu menggunakan plugin "AdBlock" ya? Yuk matikan dulu fitur Ad-Blocknya dan masukkan anaksenja.com ke dalam whitelist plugin pemblokiran iklanmu!
⋯⋯⋯
Pendapatan yang kami peroleh dari iklan digunakan untuk mengelola situs web ini. Terimakasih sudah berkunjung. :)
Site is Blocked
Sorry! This site is not available in your country.