Cerpen - Datang Saat Tak Dibutuhkan
"Lagi ngapain, Cuk?"
"Yaelah, ganggu aja. Ngapain sih kamu datang di saat yang ga tepat?!" sahut Icuk sedikit kesal.
"Lah, aku kan teman sejatimu, Cuk. Datang di saat ga butuh juga," sahut Udin dengan nada songong.
"Din... Din. Kamu ga liat story WA ku apa?! Aku kan udah bilang kalau hari ini lagi ga mau di ganggu siapapun!"
"Lah, aku kan ga save nomor WAmu, Cuk. Mana bisa aku liat storymu?"
"Sahabat sejati macam apa kau ini?! Nomor sahabatnya kok ga di save!" sahut Icuk dengan raut muram.
"Lah, gila kamu Cuk. Sejak kapan sebuah persahabatan diikat melalui save kontak WA?! Percumah punya ribuan kontak di sosmed kalau ga ada yang dateng di saat kamu kesusahan!" ujar Udin dengan nada tinggi.
"Lah, daripada kamu, Din?! Datang-datang malah ganggu doang. Udah tau aku lagi sibuk malah diajak ngobrol!"
Icuk kembali mengutak-atik motor kesayangannya. Udin pun mencuri-curi pandang. Penasaran, membuatnya semakin mendekat ke arah Icuk.
"Lagi ngapain sih, Cuk?"
Saat menoleh, wajah Udin berada tepat 1cm di samping kanan muka Icuk. Hal itu membuatnya terpental kaget dan menendang motornya hingga jatuh berantakan.
"ANJIIRRRRR!!! PERGI KAU DARI SINI!!!" usir Icuk.