Gunakan fitur Bookmark untuk menyimpan bacaanmu di lain waktu Info!

Makna Sebenarnya di Balik Lagu Pingal - Ngatmombilung dan Terjemahannya


Arti Lagu Pingal - Lagu ini menceritakan tentang kesedihan akibat ditinggalkan seseorang yang paling dicintai. Judul lagu ini berasal dari bahasa Jawa, yakni “Pingal”, yang memiliki arti “hilang”. Jadi, tidak salah bukan jika lagu ini menceritakan tentang rasa kehilangan? Kehilangan belahan jiwa yang sudah lama bersemayam di dalam hati, sebuah kondisi yang sangat menyesakkan dan menyakitkan.

Pada kesempatan kali ini anaksenja.com akan menemanimu mengkaji makna di dalam lagu Pingal, sebuah lagu berbahasa Jawa yang diciptakan Andy Priyanta, dipopulerkan oleh Guyon Waton dan di bawakan ulang oleh Ngatmombilung. Selain itu, lagu ini juga dipopulerkan oleh beberapa artis populer lain, seperti Denny Caknan, Happy Asmara, dan penyanyi-penyanyi lain yang bahkan tidak berasal dari Jawa. Lagu yang sebenarnya cukup sederhana, namun entah kenapa mimin mendengarkannya berulang-ulang tidak membuat jenuh dan malah jadi hafal sampai ke melody-melodynya. Hihihi.

Daripada berlama-lama, yuk langsung saja kita bahas makna di balik lirik lagu Pingal ini dari bait pertama!

Analisis Lirik Lagu Pingal dari Ngatmombilung


Piye sek jelaske karo wongtuwo
(Bagaimana cara menjelaskan pada orang tua)
Wes ngelakoni tekan semene
(Telah menjalani sampai saat ini)
Nek akhire bakal bubar pisahan
(Jika pada akhirnya usai dan berpisah)
Kowe kegudo tresno karo wong liyo
(Kamu tergoda cinta dengan orang lain)

Pada bagian awal lagu Pingal ini menceritakan tentang perasaan sedih,  kecewa, dan sakit hati yang berkumpul menjadi satu. Bagaimana tidak, jika sudah menjalin hubungan bertahun-tahun pada akhirnya dia (yang dicintai) malah lebih memiih cinta baru dan meninggalkan seseorang yang sudah lama mencintainya. Apalagi jika sudah dikenalkan ke kedua orang tua, pasti akan merasa bingung saat ditanya “mana Doi?”. Mau dijawab sudah pergi dengan yang baru takut mengecewakan, mau dijawab bohong juga takut dosa, pokoknya serba salah deh!

Ngelali kowe sing tau ngomong dewe
(Melupa, padahal kau pernah bilang sendiri)
Ngelakoni tresno tekan tuwo
(Menjalani cinta hingga tua)
Ora ngeliyo mung aku ning atimu
(Tak kan berpaling, hanya aku di hatimu)
Nanging saiki atimu ono wong liyo
(Tapi sekarang di hatimu ada yang lain)

Terkadang cinta itu buta, saat bertemu dengan idaman baru akan langsung melupakan yang lama. Seperti probahasa “sudah manis sepah dibuang”, setelah merasa mendapatkan yang lebih baik akan mencampakan sesuatu yang lama begitu saja. Seakan-akan lupa bahwa pernah berjanji bahwa akan menjalani cinta bersama-sama hingga tua. Ya, terkadang orang baru yang terlihat “lebih baik”, entah dari segi penampilan maupun kepribadian, memanglah sangat menggoda. Namun sebenarnya di situlah letak ujiannya, jika benar-benar serius dalam mencintai pasti akan menolak segala godaan.

Ibarat esuk mendung, awan aku kudanan
(Ibarat pagi mendung, siang aku kehujanan)
Sore mbok larani, bengi tak tangisi
(Sore kau sakiti, malam kutangisi)

Jika diumpamakan dengan cuaca pagi hari yang mendung lalu kemudian siangnya kehujanan, sepertihalnya ibarat pribahasa “sudah jatuh tertimpa tangga pula”, yang artinya menggambarkan sebuah kemalangan (kesialan) yang datang berturut-turut. Tersakiti lalu berakhir menangisi, sebuah kemalangan yang lengkap sudah.


Mung iso bayangke kabeh kenangan
(Hanya bisa membayangkan semua kenangan)
Kowe tak boncengke, turut dalan kekepan kudanan
(Berboncengan di jalanan basah kuyup saling peluk)
Saiki nyatane kowe malah milih
(Sekarang kenyataannya kau malah memilih)
Dikekep wong liyo
(Dipeluk orang lain)

Saat perpisahan tiba, sebuah kenangan yang mungkin sering terabaikan seperti kebiasaan-kebiasaan disetiap harinya akan muncul dengan sendirinya. Entah bagaimana proses terjadinyanya, namun hal ini lumrah terjadi disebagian banyak orang, yang menjadikan seseorang tersebut merasa menyesal dan sedih, terlebih lagi bisa menjadikan seseorang tersebut mengalami gangguan jiwa. Naudzubillah...

Kenangan yang tergambar pada lagu ini ialah sebuah kejadian romantis di sepanjang jalan dengan adegan berpelukan hujan-hujanan di atas motor. Yah, jika kamu pernah nonton film Dilan 1990 pasti tau lah, atau mungkin kamu malah pernah mengalaminya secara langsung?! Jika iya, berarti kita sama, mimin juga pernah mengalaminya. Hihihi.

Dari yang dulu berpelukan di sepanjang jalan, kini sudah berpaling dan sudah berganti objek pelukan, yakni dengan memeluk orang lain, atau yang biasa disebut dengan pasangan barunya. Kesadaran seerti ini memang membuat nyeseg (si mantan) yang ditinggalkan. Semoga kamu gak pernah mengaminya ya. Aamiin.

Opo kowe ra kroso abote atiku
(Apa kamu tidak merasa beratnya hatiku?)
Kudu kelangan wong sing paling tak tresnani
(Harus kehilangan seseorang yang paling kucintai)
Ra jenak dolan, ra doyan mangan
(Tak enak bermain, tak selera makan)
Nek ra mbok dulang
(Jika tidak kau suapi)

Saat sudah sangat bergantung kepada seseorang, pasti akan merasa terbebani saat sudah tidak bersama-sama lagi. Akan merasa sangat terpuruk dan kehilangan. Merasa ada yang hilang di setiap wakt, seperti kebiasaan-kebiasaan lama yang tiba-tiba hilang begitu saja. Sesuatu biasanya dilakukan bersama-sama, kemudian tidak dilakukan bersama-sama lagi, pasti akan menciptakan perasaan hampa dan kesepian. Kemudian muncul peprtanyaan “apakah dia tidak merasakan apa yang aku rasakan ya?”. Yah, mau bagaimanapun juga harus disadari bahwa perasaan setiap orang berbeda-beda, tak seragam.


Sedih? Pasti. Namun jika kenyataannya seperti itu, solusi terbaik memanglah harus move on. Sulit? Memang. Namun jika tidak melakukan apapun keadaan sulit akan berubah menjadi lebih menyulitkan. Ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk Move On, namun ada banyak hal juga yang mampu menggagalkan manusia untuk Move On. Serba salah? Iya. Namun tidak ada salahnya juga kan jika ingin menempatkan diri ke posisi yang lebih nyaman? Maka dari itu, jika kamu mengalami hal yang serupa, jangan terlalu berputus asa yak! Teruslah berpikir positif dan percaya, bahwa Tuhan selalu menyediakan sekenario yang terbaik untuk hambaNya. Jadi, tetaplah semangat!

Demikian kajian makna lagu Pingal. Apabila kamu ingin cerita dan mencari solusi dari masalah percintaanmu, kamu bisa menuliskannya di kolom komentar di bawah ini. Jika mimin bisa bantu, pasti akan mimin bantu deh, dan pastinya akan dibantu juga oleh teman-teman yang lain. Jangan pernah merasa sendirian, kita sependeritaan kok! Hihihi. Jika kamu memiliki makna lain juga dari lagu Pingal ini, jangan ragu untuk menyanggahnya juga yak! Mari kita temukan makna sebenarnya di balik lirik lagu Pingal yang populer ini bersama-sama!

Posting Komentar

Silakan berkomentar dengan sopan. Centang Beri Tahu Saya untuk mendapatkan notifikasi dari komentarmu. :)
Oops!
Sepertinya ada yang salah dengan koneksi internetmu. Harap sambungkan ke internet dan mulai menjelajah lagi.
AdBlock Detected!
Kamu menggunakan plugin "AdBlock" ya? Yuk matikan dulu fitur Ad-Blocknya dan masukkan anaksenja.com ke dalam whitelist plugin pemblokiran iklanmu!
⋯⋯⋯
Pendapatan yang kami peroleh dari iklan digunakan untuk mengelola situs web ini. Terimakasih sudah berkunjung. :)
Site is Blocked
Sorry! This site is not available in your country.