Gemercik di atas payung
Membasahi sepatu kainku
Begitu juga kaus kakiku
Tali sepatu tak basah, karena tak ada
Kusegerakan langkahku
Menuju jalan pulang
Kerikil-kerikil kecil kuabaikan
Genangan air semakin tinggi
Sepatuku pun semakin berisi
Hujan semakin deras
Begitu juga angin, tak mau kalah
Payungku terhuyung
Seperti ingin terbang sendiri
Kugenggam erat
Sampai tanganku merah menahannya
Tiba di teras tujuanku
Perjuanganku melawan hujan cukup seru
Kulipat payung
Kulepas sepatuku
Walau juga basah, celana tak kulepas
Merasa sebal seketika
Hujan tiba-tiba reda
Kenapa tak dari tadi?
Kenapa hujan tak mau mengerti?
Apa ini salah hujan?
Padahal kedatangannya memang tugasnya
Atau salahku yang malah menyalahkannya?
Yah, aku hanya manusia