Puisi - Payung Teduh Teduh Seteduh teduh yang meneduhi teduh Meneduhkan teduh seteduh teduh yang meneduh teduh Terteduh teduh bersama teduh yang terteduhkan teduh Pun, te…
Puisi - Sudut Nol Kita bagaikan sudut nol dan tiga ratus enam puluh derajat Bertitik tumpu sama namun berbeda martabat Aku nol dan kau tiga ratus enam puluhnya Tampak …
Puisi - Selalu Ada Jeda Tak selamanya mata ini mengawasimu Selalu ada jeda Tak selamanya mulut ini menyapamu Selalu ada jeda Tak selamanya telinga ini mendengarmu Selalu ada…
Puisi - Letak Peduli Terlihat seorang kerempeng di sudut ruang sempit Merambat kuat dan tergelincir licinnya cat dinding Mata tersayu paksa tanpa ada yang meminta Gigi te…
Puisi - Penjual Pilu Apa kesedihanmu masih laku? Kau gombyokkan ke segala penjuru Mungkin kah kau mengharapkan iba? Yang terus menumpuk dan membunga Apa kesedihanmu masi…
Puisi - Penipu Diri Sudah berapa lama kau pura-pura sembuh? Menari dan tertawa di depan siapapun Tak kah kau rasakan sakit itu lagi? Atau kau berusaha mati-matian tuk me…
Puisi - Perasaan Puan Puan merasa Begitu bangga dengan segudang cerita Bersamanya, sesosok pujaan tercinta Yang entah mengapa, hanya seakan saja Puan merasa Ada lubang yan…
Puisi - Kesendirian Puan Puan menangis Takut sendirian di tengah malam Berteman dengan cengkraman cahaya bulan Dengan sepoi angin yang menakutkan Puan terus menangis Berharap…
Puisi - Tempat Singgah Ia tiba di tempat singgah Wajah semringah langsung berubah Ia membalik semua senyuman Dan sendirian tanpa teman Semua gelap tanpa menaja Seperti dip…
Puisi - Karena Sendiri Dia mematahkan kakinya sendiri Berjalan terus tanpa henti Dia pun kehausan karena sendiri Pergi tanpa bekal dan persiapan Dia kelelahan akibat sendir…